Mungkin Anda berencana membangun website, tetapi malah diminta membeli hosting dan domain. Karena bingung Apa Itu Hosting, coba googling “hosting is” atau “apa itu hosting” dan mampir ke artikel ini. Web hosting adalah sesuatu yang sangat Anda butuhkan saat membuat situs web. Jadi, Anda harus mengetahui pengertian hosting dan fungsinya.

Jangan lupakan jenis web hosting yang cocok untuk website Anda. Beruntung kamu sudah mengunjungi artikel yang tepat, kok. Pada artikel ini, Anda akan belajar tentang Apa Itu Hosting. Yuk, simak pembahasannya!

Apa itu Hosting?

Hosting adalah layanan online yang menyediakan fasilitas untuk pengelolaan data situs atau aplikasi berbasis web yang kemudian ditampilkan di layar pengguna melalui internet.

Saat Anda mengunjungi sebuah website, Anda mengakses file seperti HTML, CSS, dan gambar yang dapat dilihat di layar ponsel atau komputer.

Tujuannya agar file-file tersebut dapat Anda akses melalui internet, sehingga file-file tersebut harus disimpan di server. Sedangkan server adalah komputer yang fungsinya untuk menyajikan data ke perangkat lain dan umumnya ke internet agar dapat diakses dari mana saja.

Penyedia layanan hosting mempunyai fasilitas server, konektivitas, dan layanan terkait yang diperlukan untuk membangun dan mengelola situs web.

Mereka kemudian menawarkan untuk menyewa atau membeli dan menjual ruang penyimpanan dalam fasilitas server mereka.

Saat Anda berlangganan layanan hosting, Anda dapat menggunakannya untuk mengelola situs web, aplikasi web, atau data lainnya agar dapat diakses melalui internet.

Cara Kerja Hosting

Titik sentral dari web hosting adalah ruang penyimpanan yang stabil dan aman bagi para penggunanya. Nantinya, penyedia web hosting memiliki ruang penyimpanan berupa server yang bisa disewa untuk menyimpan data website atau aplikasi online. Data di server kemudian dapat diakses oleh pengunjung website atau pengguna aplikasi dengan alamat web (domain) tertentu.

Pada dasarnya, hosting sama dengan menyimpan file Anda di komputer. Perbedaan utamanya adalah pada umumnya file yang tersimpan di server hosting merupakan file yang dibutuhkan untuk website atau aplikasi seperti tema, gambar, script, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, simak ilustrasi dan penjelasan di bawah ini agar Anda lebih paham.

Fungsi Hosting

Setelah mengetahui apa itu hosting, mari kita bahas fungsi-fungsi yang disebutkan tadi. Seperti diketahui, hosting merupakan teknologi yang memiliki berbagai kegunaan terkait pengembangan website pribadi, situs perusahaan, dan penyimpanan data.

Maka dari itu, ada banyak fungsi yang bisa dirasakan, berikut informasi lengkapnya:

1. Membuat Website

Fungsi utama hosting adalah membuat website. Dengan begitu, website bisa ditampilkan di layar pengunjung, sehingga semua file yang diperlukan harus bisa diakses melalui internet.

Layanan hosting juga dapat membantu Anda menyimpan file website di server yang dapat diakses secara online. Hosting yang terkoneksi dengan internet juga bisa membuat website Anda muncul di search engine seperti Google dan Yahoo lho.

2. Membuat Situs Toko Online

Jika Anda ingin membuat toko online untuk memperdagangkan produk Anda sendiri, Anda perlu menggunakan layanan hosting.

Seperti website pada umumnya, toko online juga harus bisa diakses oleh pengguna lain melalui internet. File seperti foto produk, deskripsi, logo, dan berbagai software yang dibutuhkan toko harus disimpan di komputer yang terhubung dengan internet.

3. Membuat Email Dengan Domain Sendiri

Jika Anda memiliki hosting dan telah membeli domain, Anda juga dapat membuat alamat email dengan domain Anda sendiri.

Hal ini tentunya sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas sebuah bisnis. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan alamat email yang membuat bisnis Anda terlihat lebih profesional. Segera daftarkan nama domain bisnis Anda sebelum diambil oleh orang lain.

4. Meningkatkan Keamanan Website Dengan SSL

Tingkat keamanan sebuah situs web dipengaruhi oleh protokol keamanan yang diterapkan oleh penyedia hosting. Semakin tinggi keamanan hosting, maka semakin kebal website tersebut terhadap serangan hacker atau cracker.

Pada tahun 2020, terdapat 88 juta kasus peretasan di Indonesia. Data tersebut menunjukkan kurangnya tingkat keamanan siber di situs web Indonesia.

Jenis-Jenis Hosting

Jika dibandingkan dengan properti, ada banyak jenis properti yang tersedia, bukan? Mulai dari apartemen, kost, rumah tinggal, hingga villa. Begitu juga dengan hosting, karena setiap jenis layanan hosting memiliki spesifikasi dan harga yang berbeda-beda.

Nah, sebelum kamu berlangganan hosting, pastikan dulu kamu memilih jenis hosting yang sesuai dengan kebutuhan website kamu, ya! Berikut pengertian beberapa jenis hosting yang umumnya ditawarkan oleh penyedia hosting.

1. VPS Hosting

VPS atau Virtual Private Server merupakan jenis hosting pribadi yang resourcenya hanya dipakai oleh satu user saja. Sehingga, server tidak akan terpengaruh oleh penggunaan dari user lain.

Di jenis hosting ini, Anda mempunyai kebebasan untuk mengatur dan mengelola resource yang tersedia secara mandiri. Artinya, Anda perlu memiliki skill teknis pengelolaan server.

Jika dianalogikan, VPS ini ibaratnya satu kamar apartemen yang menyediakan sebuah fasilitas pribadi. Di mana setiap apartemen mempunyai meteran listrik, air, kamar mandi, dan dapur sendiri. Berbeda dengan kos-kosan yang seluruh fasilitas tersebut jadi satu dengan kamar lainnya.

2. WordPress Hosting

WordPress hosting merupakan jenis hosting khusus pengguna WordPress yang spesifikasinya kurang lebih mirip shared hosting. Bedanya, server WordPress hosting dikonfigurasi secara khusus untuk para pengguna WordPress.

Di mana user akan lebih mudah membangun sebuah website dengan beberapa klik. Seperti shared hosting, jenis hosting ini juga perlu berbagi fasilitas penyimpanan dengan pengguna lainnya.

Sehingga, ketika user lain menggunakan resource secara berlebihan, Anda juga akan terkena dampaknya. Kalau diibaratkan, Anda seperti menyewa sebuah kamar kosan yang bentuk dan tata letaknya sama dengan sebuah kamar lainnya. Anda tinggal atur-atur dikit sesuai keinginan Anda, kosan sudah langsung siap untuk dihuni.

3. Shared Hosting

Shared hosting merupakan sebuah jenis hosting yang servernya dipakai secara bersama-sama oleh banyak user sekaligus. Ibaratnya, Anda menyewa kamar kos yang hanya mempunyai satu kamar mandi, dapur, listrik, dan air untuk dipakai bersama.

Jadi, Anda harus berbagi fasilitas tersebut dengan para penghuni lain. Begitu pula dengan shared hosting. Anda akan berbagi suatu fasilitas hosting, seperti disk space, kecepatan, dan lainnya. Jadi, ketika satu user menggunakan sumber daya yang terlalu banyak, website Anda juga akan terkena imbasnya.

4. Cloud Hosting

Jadi, Cloud hosting merupakan hosting dengan resource selayaknya VPS, tapi dengan kemudahan penggunaan seperti Shared Hosting. 

Artinya, Anda tak perlu mempunyai skill teknis mengelola server untuk bisa menggunakan jenis cloud hosting. Masih bingung dengan pengertian cloud hosting? Bayangkan saja Anda membuka sebuah cabang resto di beberapa lokasi.

Tujuannya agar antrean tidak membludak di satu toko saja. Begitu pula dengan cloud hosting yang membagikan beban ke beberapa server sekaligus. Sehingga ketika salah satu server mengalami gangguan, website tetap stabil dengan backup server lain.

Demikian ulasan tentang Yuk, Mengenal Lebih Dalam Tentang Apa Itu Hosting semoga bermanfaat.

Baca Juga : Link Building : Pengertian, Manfaat Dan Strategi