Apa itu Auto Generated Content atau AGC? Kami akan memeriksanya di artikel ini. Sambil iseng mengecek kata kunci yang menghasilkan trafik tinggi ke artikel populer di blog Kearipan ini, di hasil pencarian Google saya menemukan artikel blog lain dengan judul yang sama persis.

Akhirnya saya surfing untuk mencari tahu tentang praktek ini dan menemukan bahwa ini adalah penjelasan tentang Apa Itu AGC (Auto Generated Content) yang wajib Anda ketahui.

Setelah dibuka, setiap kata adalah tulisan saya, bahkan gambarnya pun sama. Bukan itu saja, ternyata saya menemukan artikel lain di blog ini yang menjiplak 100% postingan saya. Postingan saya yang baru beberapa menit sebelumnya dipublish langsung di blog tukang copas ini.

Apa Itu Auto Generated Content?

Auto Generated Content (AGC) adalah konten yang dihasilkan secara otomatis melalui skrip, mesin, atau alat. Sebagian besar dengan memanipulasi API atau RSS feed yang disediakan oleh mesin pencari atau blog lain.

Situs atau blog yang menggunakan AGC akan mengambil artikel, foto, video atau produk dari sumber eksternal dan memposting ulang di blog mereka. Bisa satu per satu atau sering dalam kombinasi.

Berkat hal tersebut, sebuah blog AGC bisa memiliki trafik tinggi hanya dalam waktu singkat, karena rata-rata mencuri artikel populer atau banyak dicari.

Sayangnya, trafik blog AGC ini bisa puluhan kali lipat dari blog biasa yang hanya mengandalkan konten murni dalam bentuk tulisan.

Sangat berbanding terbalik dengan pemilik konten original yang harus bekerja keras membuat artikel, yang bahkan untuk mendapatkan 1.000 pengunjung per hari membuat pekerjaan menjadi melelahkan.

Kelebihan Situs Website Menggunakan Teknik AGC

Setelah mengetahui apa itu AGC, pembahasan selanjutnya mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan teknik AGC pada website.

Banyak orang yang tertarik menggunakan teknik AGC karena dapat meningkatkan trafik sehingga pendapatan bertambah.

Apalagi ketika pemilik website menggunakan metode cost per million, memudahkan Anda untuk mendapatkan traffic yang tinggi. Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan keuntungan dan kerugian menggunakan teknik AGC.

Perbedaan antara AGC Blog dan Auto-Blog

AGC dan Auto-Blog sangat berbeda. Jika AGC memanipulasi kata kunci pencarian, sedangkan Auto-Blog memposting artikel Copas dengan memanfaatkan celah RSS Feed dari situs yang dituju.

Dengan memanfaatkan celah RSS Feed; yang misalnya situs A menargetkan situs B, jadi setiap kali situs B memposting artikel baru, situs A juga memposting artikel terbaru berdasarkan konten yang dipublikasikan oleh situs B.

Alasan Mereka Menggunakan Auto Generated Content

1. Terpaksa Menulis Karena Harus Mencari Uang

Kemampuan menghasilkan tulisan. Bagi sebagian orang menulis adalah sebagai hobi. Beberapa orang mungkin berpikir menulis itu dipaksakan.

Karena mereka ingin menghasilkan uang. Karena itu. Dengan menggunakan auto Generated Content, diyakini Anda bisa dengan cepat membuat tulisan tertentu.

Sehingga bisa dipublikasikan di blognya dan kemudian menghasilkan uang dengan cepat.

2. Ingin Menghasilkan Ribuan Konten Dengan Cepat Dan Instan

Untuk blog sekelas perusahaan besar (company) atau yang memiliki team dalam membangun blog. Tentu ini bukan ketakutan yang berarti.

Tapi untuk blog pribadi atau individu. Tentu akan sangat berbeda. Karena mereka tidak mampu menghadirkan tim handal yang bisa membantu mereka menghasilkan banyak konten.

Jadi ini adalah cara yang mereka pilih. Karena hasilnya akan setara seperti mereka memiliki tim atau karyawan.

3. Tidak Ingin Repot Dalam Pengerjaannya

Tentu saja menulis bukanlah hal yang mudah. Jika Anda adalah salah satu penulis. Mungkin Anda sudah mengetahui tingkat kesulitan dalam menulis.

Menulis bukan sembarang menulis. Tapi kami juga memberikan ilmu kepada banyak orang. Jadi kami ingin menampilkan artikel yang kompleks dan lengkap.

Yang bisa menjawab keluhan semua orang. Untuk itu kita membutuhkan referensi dari berbagai sumber. Dan ini harus dicari dan diteliti dengan seksama.

Bahaya Menggunakan Auto Generated Content

Search engine memiliki aliran algoritma yang sampai saat ini masih menyimpan misteri tersendiri. Karena kami tidak dapat memprediksi algoritme. Sampai hal-hal yang mungkin terjadi. Bisa dengan mudah menjadi tidak mungkin.

Dan hal yang tidak mungkin bisa terjadi. Sebagai contoh. Blog yang memiliki konten AGC lengkap. Blog semacam ini malah banjir trafik. Sedangkan blog yang menulis konten original sepi pengunjung.

Ada banyak bahaya yang harus Anda ketahui secara umum dan garis besarnya. Yang juga harus mimin sampaikan kepada kalian semua. Berikut ringkasannya.

1. Sangat Mengganggu Pembaca/Pengunjung

Alasannya mengganggu pembaca, tentu Anda sudah mengetahuinya. Setiap blog yang menggunakan AGC/Auto Generated Content pasti memiliki artikel yang tidak selalu jauh dari artikel aslinya yang tercetak di blog tersebut.

Jika konten AGC muncul di halaman SERP yang sama. Jelas ini akan mengganggu pengunjung. Dalam bahasa blog AGC, penjabarannya melalui sinonim atau pendekatan kata.

Sangat sulit bagi pengunjung untuk memahami bahasa dan artinya. Sehingga yang jelas menjadi kacau dan tidak terstruktur. Saat sudah seperti ini. Pencarian apa pun akan sia-sia dan membuang-buang waktu.

Padahal solusi kita sama dengan blog aslinya. Tapi makna plotnya akan berbeda dan hancur, itu sudah pasti. Apalagi konten AGC adalah konten tentang agama.

Tentu akan banyak terjadi pergeseran makna. Sehingga membuat kesalahan yang panjang. Untuk pembaca. Dan dosa besar bagi pembuatnya.

2. Akan Dituntut Dipengadilan Dan Bisa Dijerat Hukum

Hati-hati bagi pelaku AGC, hal ini bisa saja terjadi. Jika yang Anda hasilkan adalah blog yang bagus, Anda tidak ingin memperpanjang masalah.

Mungkin aktivitas Anda tidak akan mengalami masalah besar. Namun lain ceritanya jika yang Anda lacak adalah konten blog yang memiliki klaim hak cipta? Anda dapat dengan mudah mendapatkan gugatan. Dan, tentu saja, berurusan dengan hukum.

Siapa pun yang memiliki klaim hak cipta akan selalu dilindungi oleh hukum. Dan Anda tidak akan bisa menolak kekuatan mereka.

Jika mereka ingin memperpanjang masalah ini ke meja hukum. Jadi berhati-hatilah dengan AGC ini. Saya tidak takut. Tapi ini adalah fakta yang harus Anda hindari.

Mulai sekarang bijaklah dalam berbuat. Jangan sampai langkah ini justru kembali menghampiri kita. Ke dalam yang tidak menguntungkan.

3. Memutus Silaturahmi Antar Pengguna Blog

Jangan salah paham. Setiap pendiri blog memiliki hubungan dekat dengan blogger blogger lainnya. Kita tidak bisa berpisah satu sama lain.

Jadi mereka satu kesatuan. Padahal mereka tidak saling mengenal. Tapi mereka tetap mengetahui ciri-ciri blog. Nah, jika Anda menjiplak dari blog tersebut, kemungkinan yang Anda lakukan bisa menghancurkan hubungan tersebut.

Atau dengan kata lain, Anda tidak akan pernah bisa mengakui mereka sebagai pendiri blog yang sah. Karena itu dan setiap pendiri blog sangat membutuhkannya bukan?

Hindari konten AGC karena selain bisa berdampak buruk bagi sesama pengguna blog. Dampak buruk bagi pengunjung juga bisa lebih buruk.

Demikian ulasan tentang Mengenal Lebih Lengkap Tentang Apa Itu AGC (Auto Generated Content) semoga bermanfaat.

Baca Juga :